INTER VS MADRID 3:1 1964

INTER VS BENFICA

SEJARAH INTER

Senin, 29 Maret 2010

Sejarah Inter Milan

29-MARET-2009

Ada baiknya, sebagai tifosi sejati La Beneamata; hendaknya kita tahu sejarah awal dari Tim Hitam-Biru kesayangan kita ini. Baik kita mulai!!!

SEJARAH AWAL

Internazionale Milano Football Club terlahir dengan sebuah pembangkangan. Dikatakan ironis, memang ironis; namun, itulah yang terjadi di masa lalu. Seajarah Inter berawal dari Milan Cricket & Football Club yang didirikan pada tanggal 16 Desember 1899 oleh tiga orang berkebangsaan Inggris, yakni Herbert Kilpin, Allison dan Davies. Ketiga serangkai tersebut dibantu oleh tiga rekannya yang lain, yakni Alfred Edwards, Barnett dan Nathan.

Para pendiri dan anggota Milan Cricket & Football Club awalnya mungkin tidak pernah mengira dan menyangka-nyangka kalau klub olahraga itu bakal pecah. Alasannya pun terbilang sepele. Sebagian anggota yang dipimpin oleh Giovanni Paramithiotti, memprotes kebijakan klub dalam pembatasan anggota. Ketika itu, Milan tidak mengizinkan pemain asing memperkuat timnya dan hanya menerima pemain Italia dan Inggris, tidak dari negara lain.

Beberapa yang tidak setuju lalu meninggalkan Milan Cricket & Football Club dan sepakat mendirikan klub tandingan. Pada Senin, 9 Maret 1908, bertepatan di Restoran Dell 'Orologio, berdirilah Internazionale Milano Football Club yang kelak dikenal dengan nama Inter Milan.

Meski cara yang digunakan adalah pembangkangan pada awalnya, di kemudian hari ada satu hal yang patut diacungi jempol dari Internazionale Milano Football Club yakni tujuannya yang berlaku untuk 'umum'. Dengan kata lain, terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan bangsa dan negara, dan bersifat global. Intinya, dari awal, klub ini telah berani mengesampingkan perbedaan rasial dan diskriminasi sosial.

Begitu Internazionale mendeklarasikan sifanya yang terbuka untuk umum, sejumlah pemain asing mulai berdatangan. Kebanyakan dari mereka berasal dari Swiss. Bahkan, kapten pertama klub ini pun orang berkebangsaan Swiss, Ernst Marktl.

Untuk membedakan identitas diri secara jelas dari saudara tuanya, Milan; mereka menugaskan George Muggiani, seorang desain lokal, untuk merancang sebuah kostum. Sesuai kesepakatan, Muggiani lantas memakai warna dasar emas dipadukan garis hitam-biru secara vertikal.

Kostum sudah selesai. Tiba saatnya membentuk organisasi klub. Sebagai penghormatan atas ide 'gilanya' yang membentuk klub pelarian, Giovanni Paramithiotti, diangkat sebagai presiden klub pertama di Internazionale Milano Football Club.

Berkat jasa para pemain asingnya, Internazionale tak harus menunggu lama mendapatkan gelar pertamanya. Pada musim 1909/10, Internazionale memperoleh trofi pertamanya. Adalah Virgilio Fosatti I, pelatih yang berperan besar memadukan kolaborasi Italia-Swiss di Internazionale.

BERGANTI NAMA

Internazionale berkembang begitu pesat dari awal terbentuknya. Namun, keterpurukan juga sangat cepat terjadi. Setelah memperoleh trofi pertamanya, Internazionale haru menunggu sepuluh tahun kemudian untuk bisa kembali mendapatkan trofi keduanya, yakni pada musim 1919/20. Dimana ketika itu Internazionale dipimpin oleh presiden Giorgio Hulls dan allenatore Nino Rosegotti. Uniknya, yang menjadi kapten tim adalah anak dari mantan pelatih Internazionale yang pertama kali memperoleh trofi juara, yakni Virgilio Fosatti II.

Cerita berlanjut dan berkaitan dengan catatan sejarah besar yang dibincangkan di Eropa dan negara-negara lainnya. Di zaman fasis, Italia terkenal dengan kediktatoran Benito Mussolini, yang bercita-cita menjadikan Italia sebagai negara super power. Imbasnya, perubahan kebijakan di negara Spaghetti tersebut. Segala hal diatur agar sesuai dengan paham yang dia terapkan. Itulah awal dimana Internazionale 'dipaksa' melebur dengan klub lokal Unione Sportivo Milanese pada musim 1928/29. Sehingga membuat nama Internazionale berubah menjadi Ambrosiana-Inter.

Kala itu, Internazionale dianggap Mussolini tak sesuai dengan fahamnya. Ketika itu, Internazionale memang banyak diperkuat oleh pemain asing dari luar Italia. Sedangkan sebagai negara penganut faham fasis, Italia lebih mengunggulkan bangsanya sendiri atau anti asing.

Meski harus merubah namanya, Inter tetaplah Inter. Ini terlihat dari tiga gelar yang diperoleh ketika memakai nama Ambrosiana-Inter. Bahkan, ketika meraih scudetto ketiganya di musim 1929/30, dimana faham fasis masih berlaku, Inter dilatih oleh seorang allenatore asing bernama Arpad Veisz.

Dalam proses merebut gelar juara, kontribusi pemuda bernama Giuseppe Meazza -yang kelak namanya dijadikan sebagai nama stadion Inter Milan- sangat besar. Kesuksesan klub di era 1930-an tak lepas dari pemain yang kelak akan menjadi legenda sepanjang masa bagi Inter dan Italia.

Usai Perang Dunia II, tepatnya pada tahun 1946, Ambrosiana-Inter kembali mengganti nama menjadi Internazionale seperti nama awalnya berdiri. Orang yang berperan besar dalam hal ini adalah Carlo Masseroni, presiden klub sejak tahun 1942.

Kostum putih dengan tanda salib merah didada -seperti kostum yang dipakai Inter ketika merayakan 100 tahunnya di musim 2008/09- yang dipakai di era fasis pun ditanggalkan. Dan Inter memakai kostum kebesarannya seperti awal berdiri, yakni hitam-biru. Selama dua belas tahun Masseroni menjadi nahkoda kapal Internazionale, dua scudetti berhasil digenggam. Hebatnya, itu dilakukan dua musim berturut-turut; 1952/53 dan 1953/54 dengan pelatih Alfredo Foni.

LA GRANDE INTER

Saat kapal induk Internazionale dipegang oleh Angelo Moratti -ayahanda Massimo Moratti, presiden Inter saat ini-, dimulailah era keemasan yang sampai hari ini masih sering dibincangkan para tifosi. Selama Angelo berkuasa, total tujuh gelar diraih dan gelar Eropa pun dibawanya ke Inter.

Piala Champions -sekarang dikenal dengan nama League Champions- musim 1963/64 dan 1964/65 serta Piala Interkontinental 1964 dan 1965; merupakan bukti betapa Inter saat itu begitu perkasa. Keperkasaan mereka semakin menjadi-jadi pada musim 1964/65. Inter meraih tiga gelar sekaligus, yakni scudetto, Piala Champions dan Piala Interkoninental.

Di era tersebut Inter benar-benar ditakuti di Italia dan Eropa. Dengan formasi 4-2-4, Inter hebat dalam pertahanan dan peyerangan. Bahkan, Inter sempat dikenal dengan sebutan The Winning Team, yang terdiri dari Sarti (kiper); Burgnich, Facchetti, Bedin, Guarneri (bek); Picchi, Jair (gelandang); Mazzola, Milani, Suarez, Corso (striker).

Angelo Moratti bukan satu-satunya orang yang beperan besar dalam masa keemasan Inter. Adalah Helenio Herrera yang menjadi pelatih yang merupakan sutradara sesungguhnya kesuksesan Inter.

Allenatore asal Argentina ini mulai mengarsiteki Inter pada musim 1960/61. Ditangan dingin Herrera, Inter memperagakan sistem pertahanan gerendel atau yang dikela dengan istilah catenaccio. Dialah pelatih yang mempopulerkan taktik dan strategi tersebut. Kelak, dikemudian hari, gaya bertahan ala catenaccio menjadi ciri khas klub-klub dan timnas Italia.

Sebuah klub kadang tak lepas dari masa suram. Demikian juga Inter. Klub yang pernah berjaya di era 1960-an tersebut merasakan kesuraman dengan empat musim paceklik gelar (musim 1966-1970), tak ada satu gelar pun diraih Inter pada masa itu.

Masa suram tak berlangsung lama. Presiden baru, Ivanoe Fraizzoli, berhasil membawa Inter mengulangi masa kejayaannya. Ditandai dengan kemunculan striker kurus, Alessandro Altobelli, Inter mulai merasakan lagi gelar juara.

Sukses Inter tak lepas dari dua pelatih, yakni Gianni Invernizzi dan Eugenio Bersellini. Merekalah yang menyulap Inter kembali menjadi klub yang ditakuti. Invernizzi yang menangani Inter selama dua musim (1970-1972), berhasil menghadirkan satu scudetto pada musim 1970/71. Sementara Berselinni lebih hebat lagi. Raihan dua scudetti plus dua Piala Italia merupakan kado manisnya selama lima musim bekerja untuk Inter.

Pada era kepelatihan Giovanni Trapatoni, Inter memasuki akhir kejayaannya di Serie A. Pelatih top yang dikontrak dari Juventus ini berhasil membawa Inter merengkuh scudetto ke-13 kalinya pada musim 1988/89. Mr. Trap sendiri menangani Inter sejak musim 1986/87.

Inter benar-benar digdaya saat dipegang Mr. Trap. Duet Jerman, Andreas Brehme dan Lothar Matthaeus, merupakan pemain penting dibalik kesuksesan Inter, disamping nama pelatihnya itu sendiri. Kebintangan mereka disokong oleh bintang-bintang lokal, seperti Walter Zenga, Giuseppe Bergomi dan Riccardo Ferri.

raport inter di seri A

Minggu, 28 Maret 2010

Raport Internazionale Di Liga Italia 1909 - 2009/2010*
(Updated: 2-12-2009)
=======================================
inter walaupun berisikan pemain internasional, tapi pendiri klub adalah orang italia(Giovanni Paramithiotti)
sedang milan orang inggris (Alfred Edwards)


1908 Berdiri 9 Maret 1908. Inter belum berkompetisi di Liga Domestik.
1909 Babak 1
1909/10 Juara Liga (1)
1910/11 R-6 Babak Kualifikasi
1911/12 R-4 Babak Kualifikasi Group-1
1912/13 R-3 Babak Kualifikasi Italia Utara Group-Liguria & Lombardia
1913/14 R-3 Babak Semifinal Italia Utara
1914/15 R-3 Babak Final Italia Utara
1915/16 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia I (Lihat catatan)
1916/17 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia I (Lihat catatan)
1917/18 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia I (Lihat catatan)
1918/19 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia I (Lihat catatan)
1919/20 Juara Liga (2)
1920/21 R-3 Babak Semifinal Italia Utara
1921/22 R-12 Group-B Italia Utara
1922/23 R-7 Group-A Italia Utara
1923/24 R-3 Group-A Italia Utara
1924/25 R-6 Group-A Italia Utara
1925/26 R-5 Group-A Italia Utara
1926/27 R-5 Group-Final
1927/28 R-7 Group-Final
1928/29 R-6 Group-B

Professional League-Serie A
====================
1929/30 Juara Liga (3)
1930/31 R-5
1931/32 R-6
1932/33 R-2
1933/34 R-2
1934/35 R-2
1935/36 R-4
1936/37 R-7
1937/38 Juara Liga (4)
1938/39 R-3
1939/40 Juara Liga (5)
1940/41 R-2
1941/42 R-12
1942/43 R-4
1943/44 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia II (Lihat catatan)
1944/45 ? - Dibatalkan karena Perang Dunia II (Lihat catatan)
1945/46 R-4
1946/47 R-10
1947/48 R-12
1948/49 R-2
1949/50 R-3
1950/51 R-2
1951/52 R-3
1952/53 Juara Liga (6)
1953/54 Juara Liga (7)
1954/55 R-8
1955/56 R-5
1956/57 R-3
1957/58 R-11
1958/59 R-3
1959/60 R-4
1960/61 R-3
1961/62 R-2
1962/63 Juara Liga (8)
1963/64 R-2
1964/65 Juara Liga (9)
1965/66 Juara Liga (10)
1966/67 R-2
1967/68 R-5
1968/69 R-4
1969/70 R-2
1970/71 Juara Liga (11)
1971/72 R-5
1972/73 R-5
1973/74 R-4
1974/75 R-9
1975/76 R-4
1976/77 R-4
1977/78 R-5
1978/79 R-4
1979/80 Juara Liga (12)
1980/81 R-4
1981/82 R-5
1982/83 R-3
1983/84 R-4
1984/85 R-3
1985/86 R-6
1986/87 R-3
1987/88 R-5
1988/89 Juara Liga (13)
1989/90 R-3
1990/91 R-3
1991/92 R-8
1992/93 R-2
1993/94 R-13
1994/95 R-6
1995/96 R-7
1996/97 R-3
1997/98 R-2
1998/99 R-8
1999/00 R-4
2000/01 R-5
2001/02 R-3
2002/03 R-2
2003/04 R-4
2004/05 R-3
2005/06 Juara Liga (14 - AWARDED - Lihat Catatan)
2006/07 Juara Liga (15)
2007/08 juara liga (16)
2008/09 juara liga (17 )


Catatan:
======
* 1915/16 Ada sebuah turnamen pengganti Liga bernama Piala Federal. Juaranya adalah Milan AC.
* 1916-19 Dibatalkan selama Perang Dunia II. tapi diduga ada Liga Lokal berlangsung.
* 1919/20 Tidak ada 1 pun Tim yang berasal dari Daerah sisilia,Kep karena disana telah mengadakan sebuah Kompetisi sendiri bernama Piala Federal dimana Dijuarai oleh Palermo.
* 1929-30 Liga Italia memasuki jenjang Profesional dengan digelarnya Serie-A.
* 1943-44 Terdapat sebuah Kompetisi Khusus di Italia Utara yang dikenal dengan nama Campionato Alta Italia. Inter hanya menduduki R-3 Babak Semifinal Interzona Group-A Piemonte-Lombardia.
* 1944-45 Diberbagai regional Italia tengah berlangsung Liga tingkat regional seperti yang terjadi didaerah Kepulauan Sisilia.
* 1945-46 Serie A-B dipecah menjadi Kompetisi Italia Utara dan Italia Selatan. Juara ke-2nya lalu diadu untuk menentukan Juara Liga Italia. Serie-A dimulai pada 1929/30 - 1941/42, lalu dilanjutkan kembali pada 1945/46 - hingga sekarang....
* 1995/96 Hingga sekarang kemenangan dihitung 3 poin, seri tetap 1 poin. Sebelumnya, seri dihitung 1 poin dan kemenangan dihitung 2 poin.
* Pada Juli 2006, Inter dinyatakan sebagai Juara setelah Juventus dinyatakan bersalah dalam Skandal Calciopoli. Dengan ini, Gelar Juara Juventus dicabut. Sedangkan Milan yang berada diposisi Runner Up juga terbukti bersalah. & Inter diposisi ke-3 dinyatakan sebagai Juaranya.
* Inter hingga saat ini menjadi satu-satunya Club yang memegang Rekor Selalu Berkompetisi Di Divisi Utama/Serie A setelah Juventus terdegradasi.

Stats Prestasi SERIE A:
================
15 Juara Liga Italia Sejak 1908: 1909/10 ; 1919/20 ; 1929/30 ; 1937/38 ; 1939/40 ; 1952/53 ; 1953/54 ; 1962/63 ; 1964/65 ; 1965/66 ; 1970/71 ; 1979/80 ; 1988/89 ; 2005/06 ; 2006/07 ; ...

Pencapaian Sepanjang Serie A 1929/30-2009/09:
===================================
79 Penampilan Di Serie A: Tidak Pernah Absen. Termasuk Ketika Serie A & Serie B dilebur pada 1945/46.

13 R-2: 1932/33 ; 1933/34 ; 1934/35 ; 1940/41 ; 1948/49 ; 1950/51 ; 1961/62 ; 1963/64 ; 1966/67 ; 1969/70 ; 1992/93 ; 1997/98 ; 2002/03 ; ...

14 R-3: 1938/39 : 1949/50 ; 1951/52 ; 1956/57 ; 1958/59 ; 1960/61 ; 1982/83 ; 1984/85 ; 1986/87 ; 1989/90 ; 1990/91 ; 1996/97 ; 2001/02 ; 2004/05 ; ...

13 R-4: 1935/36 ; 1942/43 ; 1945/46 ; 1959/60 ; 1968/69 ; 1973/74 ; 1975/76 ; 1976/77 ; 1978/79 ; 1980/81 ; 1983/84 ; 1999/00 ; 2003/04 ; ...

9 R-5: 1930/31 ; 1955/56 ; 1967/68 ; 1971/72 ; 1972/73 ; 1977/78 ; 1981/82 ; 1987/88 ; 2000/01 ; ...

3 R-6: 1931/32 ; 1985/86 ; 1994/95 ; ...

2 R-7: 1936/37 ; 1995/96 ; ...

3 R-8: 1954/55 ; 1991/92 ; 1998/99 ; ...

1 R-9: 1974/75 ; ...

1 R-10: 1946/47 ; ...

1 R-11: 1957/58 ; ...

2 R-12: 1941/42 ; 1947/48 ; ...

1 R-13: 1993/94 ; ...

KASUS GOLDEN FIX

Rabu, 17 Maret 2010

ini sebuah artikel oleh Brian Glanville :
di Bawah flamboyan managership kejam dari Helenio Herrera, memenangkan Piala Eropa dua kali, scudetto empat kali. Dalam pelatihan Inter tanah serambi berdiri sebuah patung Angelo Moratti, di bawah pidato yang paling berlebihan. Tapi ketika Keith Botsford, rekan Amerika saya, dan saya sedang menyelidiki apa yang kami sebut Tahun Emas Fix, terungkap bahwa kemenangan Eropa Inter pada tahun 1960 adalah buah dari suap dan korupsi di Angelo Moratti yang memainkan peran penting dalam proses yang dilakukan oleh dua orang, juga sekarang sudah mati: Dezso Solti, Hungaria fixer, dan Italo Allodi ular. Inter sekretaris, ia menjadi manajer umum Juventus ketika kami menunjukkan mereka untuk menjadi bersalah karena usaha yang gagal untuk "membeli" sebuah Portugis wasit.
Tiga tahun berturut-turut, Inter membuat penawaran untuk referensi di Piala Eropa leg kedua semifinal akan dimainkan di San Siro dan dua kali berhasil, pada tahun 1964 dan 1965, ketika mereka kemudian memenangkan final. Pada ketiga kesempatan tersebut, pada tahun 1966, Gyorgy Vadas, seorang pemberani Hungaria resmi, menolak untuk disuap. Real Madrid bertahan dan terus mengangkat piala. Pada tahun 1964, pasien Borussia Dortmund, pemain kunci yang telah dikirim. Pada tahun 1965 itu adalah Liverpool, yang korban dua keputusan mengerikan oleh Ortiz de Mendibil, pembalap Spanyol. Botsford dan aku tahu bahwa Vadas menolak untuk di suap; membuatnya berbicara tahun kemudian adalah masalah.
Pada pagi hari pertandingan, gelandang dan Vadas diundang untuk Angelo Moratti's vila untuk makan siang. Dia segera memberi masing-masing arloji emas. Selama makan malam, ia mengatakan kepada mereka untuk membeli televisi berwarna Solti dan sejumlah peralatan listrik. Tapi wasit Vadas pertandingan tanpa cela. Setengah waktu, Solti menyerbu ke ruang ganti, mengeluh bahwa ia telah gagal untuk memberikan tiga hukuman. 5 Di hari berikutnya, menelepon temannya Solti, Gyorgy Honti, sekretaris federasi sepak bola Hongaria, untuk memberitahukan bahwa Inter telah ditipu Vadas keluar dari permainan. Kembali di Budapest, Vadas dihadapi oleh Honti marah.

Pada pagi hari pertandingan, gelandang dan Vadas diundang untuk Angelo Moratti's vila untuk makan siang. Dia segera memberi masing-masing arloji emas. Selama makan malam, ia mengatakan kepada mereka untuk membeli televisi berwarna Solti dan sejumlah peralatan listrik. Tapi wasit Vadas pertandingan tanpa cela. Setengah waktu, Solti menyerbu ke ruang ganti, mengeluh bahwa ia telah gagal untuk memberikan tiga hukuman. 5 Di hari berikutnya, menelepon temannya Solti, Gyorgy Honti, sekretaris federasi sepak bola Hongaria, untuk memberitahukan bahwa Inter telah ditipu Vadas keluar dari permainan. Kembali di Budapest, Vadas dihadapi oleh Honti marah.

Tapi Angelo Moratti masih dihormati. Apakah ini kelemahan yang aneh kejam tentara Italia, yang condottiere? Anda merasa lebih untuk sekarang - setidaknya oleh Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Italia - untuk melabur Mussolini, lupa perlakuan brutal para petani, pembunuhan pembangkang. Angelo Moratti tidak membunuh siapa pun, tetapi tampaknya aneh ...... Seperti pahlawan Akhir Maaf tidak ada cerita lain dari wasit yang menerima suap dari Juventus, ketika Allodi adalah GM, dan dengan cara melawan Derby Clough di 70's...

meskipun ada isu skandal kaya gini....tetap dukung inter milan sampai akhir hayat............forza inter............

Arti Bintang emas di atas Logo Klub Italia

Selasa, 16 Maret 2010

Seri A - Kalo di Indonesia beberapa klub sepak bola mempunyai simbol bintang di dalam logonya, dan bukan di atas logo klub tersebut, beda ceritanya dengan di daratan Eropa. Sering kita temui simbol bintang emas di atas logo beberapa klub Eropa semisal Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Tanda tersebut memang merujuk kepada prestasi yang mereka torehkan di Seri A, tapi tahukah anda bagaimana awal kisah sang bintang emas itu? mari kita cari tahu.


Adalah seorang bos Fiat dan Juventus di masa lalu "Umberto Agnelli" yang mendasarkan konsep bintang emas buat sang jawara tersebut. Pada tahun 1958 diperkenalkanlah bintang Emas itu dengan nama Golden Star for Sports Excellence atau Stella d’Oro al Merito Sportivo di Italia dan pada tahun yang sama pula Juventus meraih Bintang Emas pertamanya.

Simbol tersebut dipergunakan di logo klub dan seragam tim untuk menandai sebuah tim yang sudah memenangi titel juara untuk beberapa kali, atau usai meraih penghargaan lainnya. Kusus di Italia, satu bintang emas adalah ganjaran untuk klub yang sudah mereguk sepuluh titel Scudetto.

Tim pertama yang mendapatkan simbol ini adalah Juventus, di Italia dan Eropa. Mereka mendapatkan bintang bintang emas di atas logo klubnya pada tahun 1958 untuk menandai gelar ke-10 mereka. Pada tahun 1982, Bianconeri menerima bintang emas yang kedua setelah mereka merajai seri A untuk yang ke 20 kali.

Sampai dengan musim 2008/09, hanya Juventus, AC Milan dan Inter Milan yang berhak mempergunakan bintang emas itu di Seri A, diikuti oleh Genoa yang tinggal butuh satu gelar juara lagi untuk meraih bintang emas pertamanya di tanah Italia. Juventus adalah satu-satunya peraih dua bintang emas di kompetisi tersebut. Juventus juga bisa meraih Bintang Emas yang ke tiga kalinya jika saja Bianconeri tidak terlibat dalam skandal Calciopoli pada tahun 2006 silam, yang mana pada saat itu juventus yang sudah merengkuh titel ke 29 harus kehilangan 2 gelar scudetto-nya yakni tahun 2005 dan 2006, yang ahirnya gelar scudetto 2006 diberikan pada Intermilan yang saat itu hanya finis diurutan ke-3 klasemen seri A.

Berikut Daftar Club Peraih Scudetto sejak Seri A dimulai pada tahun 1898.
  • Juventus - 27 - (1905, 1926, 1931, 1932, 1933, 1934, 1935, 1950, 1952, 1958, 1960, 1961, 1967, 1972, 1973, 1975, 1977, 1978, 1981, 1982, 1984, 1986, 1995, 1997, 1998, 2002, 2003)
  • AC Milan - 17 - (1901, 1906, 1907, 1951, 1955, 1957, 1959, 1962, 1968, 1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004)
  • Intermilan - 16 - (1910, 1920, 1930, 1938, 1940, 1953, 1954, 1963, 1965, 1966, 1971, 1980, 1989, 2006, 2007, 2008)
  • Genoa - 9 - (1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1915, 1923, 1924)
  • Torino - 8 - (1927, 1928, 1943, 1946, 1947, 1948, 1949, 1976)
  • Pro Vecelli - 7 - (1908, 1909, 1911, 1912, 1913, 1921, 1922)
  • Bologna - 7 - (1925, 1929, 1936, 1937, 1939, 1941, 1964)
  • AS Roma - 3 - (1942 ,1983, 2001)
  • Fiorentina - 2 - (1956, 1969)
  • SS Lazio - 2 - (1974, 2000)
  • Napoli - 2 - (1987, 1990)
  • AS Casale - 1 - (1914)
  • Verona - 1 - (1985)
  • Samdoria - 1 - (1991)

TENTANG INTER

Minggu, 07 Maret 2010

Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yg mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, bermain di Seri A (divisi pertama).

Sejarah

Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah grup terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.

Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.

Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.

Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yg ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yg sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yg lain dari biasa atau yg mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yg ikut menyeret beberapa klub besar italia yg terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.

Gelar ini membuat Inter dengan 15 kali juara di peringkat ketiga dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yg belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yg berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.

Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.



Presiden Klub

  • 1908 - 1909 = Giovanni Paramithiotti
  • 1909 - 1910 = Ettore Strauss
  • 1910 - 19112 = Carlo De Medici
  • 1912 - 1914 = Emilio Hirzel
  • 1914 - 1914 = Luigi Ansbacher
  • 1914 - 1919 = Giuseppe Visconti Di Modrone
  • 1919 - 1920 = Giorgio Hulss
  • 1920 - 19223 = Francesco Mauro
  • 1923 - 1926 = Enrico Olivetti
  • 1926 - 1929 = Senatore Borletti

  • 1929 - 1930 = Ernesto Torrusio
  • 1930 - 1932 = Oreste Simonotti
  • 1932 - 1942 = Ferdinando Pozzani
  • 1942 - ? Mei 1955 = Carlo Masseroni
  • 28 Mei 1955 - 1968 = Angelo Moratti
  • 1968 - 1984 = Ivanoe Fraizzoli
  • 1984 - ? Februari 1995 = Ernesto Pellegrini
  • 18 Februari 1995 - 30 Januari 2004 = Massimo Moratti
  • 30 Januari 2004 - 4 September 2006 = Giacinto Facchetti
  • 2006-kini = Massimo Moratti

Stadion

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini dibuka dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter, yang dimana laga itu dimenangkan oleh AC Milan dengan skor 7 - 3. Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan ("AC Milan"), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter dan mereka tidak begitu menyukai satu sama lain. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.

Rekor

Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Skandal ini di italia disebut calciopoli.Inter secara dramatis juga menjadi kampiun Seri A pada musim 2007/08.

Pemain terkenal

Antara pemain-pemain Inter yang terkenal adalah:





Gelar

  • Seri A 17 1909/10 1919/20 1929/30 1937/38 1939/40 1952/53 1953/54 1962/63 1964/65 1965/66 1970/71 1979/80 1988/89 2005/06(1) 2006/07, 2007/08, 2008-09

(1) FIGC menyatakan Internazionale sebagai Juara Seri A setelah Juventus terbukti terlibat dalam Calciopoli.

  • Piala/Liga Champions 2 1963/64 1964/65
  • Piala Italia 5 1938/39 1977/78 1981/82 2004/05 2005/06
  • Piala UEFA 3 1990/91 1993/94 1997/98
  • Piala Interkontinental 2 1964 1965
  • Piala Super Italia 4 1989 2005 2006 2008
  • Copa Presidente De La Republica 1 1982
  • Copa Santiago Bernabeu 1 2001
  • Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese 1 1959
  • Coppa Pirelli 7 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2005
  • Coppa Sky 1 2004
  • Coppa Sud Tirol 2 2003 2005
  • Memorial Giorgio Ghezzi 1 1992
  • Memorial Luigi Campedelli 1 1993
  • Mohamed V Trophy 1 1962
  • Ahmed Dahlan Trophy 5 1939 1940 1941 1942 1943
  • Torneo Natale Milano 1 1934
  • Torneo Milano 1 1993
  • Trofeo Valle D'Aosta 1 1998
  • Trofeo Birra Moretti 2 2001 2002
  • Trofeo Ciudad De Vigo 1 1996
  • Trofeo Vincenzo Spagnolo 1 1998
  • Triangolare Bolzano 1 2005

Final

  • Piala/Liga Champions 2 1966/67 1971/72
  • Piala UEFA 1 1996/97
  • Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933

(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan Piala/Liga Champions pada masa sekarang)

  • Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006–07

Pemasok Kostum dan Sponsor

Pemasok Kostum

  • dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
  • dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
  • dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
  • dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
  • dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
  • dari tahun 1998 hingga sekarang:Nike


Pemasok Sponsor

  • 1981-1982:Inno Hit
  • 1982-1991:Misura
  • 1991-1992:FitGar
  • 1992-1995:Fiorucci
  • 1995-Sekarang:Pirelli